Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang



Peyang di kepala bayi bisa disebabkan beberapa hal, Ma. Itu bisa terjadi ketika Si Kecil masih dalam kandungan atau beberapa masalah di tahun pertama hidupnya.


Umumnya diare paling mungkin terjadi saat bayi lahir secara alami, sedangkan bayi caesar cenderung memiliki kepala bulat. Masalahnya, bayi yang lahir biasanya sering mendapat tekanan saat proses persalinan. Sebaliknya, pada operasi caesar tekanan pada kepala bayi jarang terjadi.


Kepala bayi yang lembut sangat mudah tertekan, Ma. Terlebih lagi masih banyak titik lunak yang disebut ubun-ubun, seperti di sisi atas dan ada di belakang kepala, yang perlu dijaga. Sisi ubun-ubun memungkinkan kepala bayi melewati jalan lahir selama proses persalinan.


Secara bertahap sisi anterior ubun-ubun ini akan menyusut seiring dengan tumbuhnya kepala bayi dan tulang tengkorak mulai menyatu dan mengeras. Proses ini bisa berlangsung pada usia 12 hingga 18 bulan dan akan ditutup sepenuhnya saat Si Kecil berusia 3 tahun, Ma.


Oleh karena itu, beberapa faktor pemicu sakit kepala pada bayi sangat perlu dikenali oleh Bunda dan bila gejalanya terlihat pada Si Kecil, Bunda sudah mengambil langkah pertama untuk memperhitungkannya. Di bawah ini adalah kumpulan sakit kepala bayi pada bayi dan langkah-langkah mengatasi sakit kepala bayi ya Ma.


Posisi tidur Si Kecil yang berbaring selama beberapa jam bisa menyebabkan bagian belakang kepala jadi rata ya Bu.


Terlebih lagi, pada bayi prematur, mereka lebih cenderung memiliki kepala gepeng atau gepeng karena tulang tengkoraknya lebih lunak dibanding bayi yang lahir pada usia normal.


Kecuali pemicu paling umum akibat faktor postpartum, sakit kepala pada bayi juga bisa berasal dari masalah di dalam kandungan, Ma.


Hal ini bisa terjadi karena adanya tekanan pada kepala bayi saat masih dalam kandungan dan kurangnya suplai cairan ketuban yang berperan penting dalam melindungi bayi.


hindari kalah banyak tip slot Kelainan tengkorak atau dalam pengertian klinis disebut craniosynostosis terjadi bila tulang tengkorak lurus menyatu begitu awal, Ma.


Akibatnya kepala bayi menjadi tidak seimbang. Jika didiamkan dalam waktu lama bisa menyebabkan masalah penglihatan, sakit kepala, dan masalah psikis.


Otot leher yang tegang juga bisa membuat kepala bayi berputar, Bu.


Masalah ini bisa terjadi bila pergerakan otot leher pada bayi benar-benar terbatas saat memutar kepala, sehingga salah satu aspek kepala bayi sering mengalami stres saat tidur.


Lalu, bagaimana cara mengatasi sakit kepala pada bayi? Berikut tipsnya!


Agar kepala bayi tidak goyang, Mama bisa mengontrol status miring bayi ke kiri atau ke kanan saat tidur.


Namun lebih baik lagi, Mama bisa melatih otot leher si Kecil agar kuat. Caranya, saat bayi sudah bangun tidur, ubah posisinya dari berbaring menjadi berjongkok. Selain membantu tenaga motoriknya, tengkorak berperan dalam memperkuat otot lehernya.


Ketika otot leher bayi kuat, dia akan dengan mudah menggerakkan kepalanya hingga dia tidak selalu dalam status yang sama pada waktu tidur selama beberapa jam.


Si Kecil tentu saja sangat tertarik melihat beberapa benda berwarna cerah di sekitarnya. Nah, jika letak ranjang dan beberapa hal tidak pernah berubah, maka kemiringan kepala bayi yang berstatus mirip bisa bikin pusing, Ma.


Untuk mengatasi tekanan di salah satu sisi kepala, Bunda bisa mengubah letak tempat tidur atau mainan Si Kecil ke yang lain.


Berbagai langkah menggendong bayi juga bisa dilakukan untuk menggendong kepala Peyang Kecil, Ma. Kenakan tas gendong dengan posisi bayi tegak, baik dengan status pelukan maupun miring, untuk mengurangi tekanan pada bagian belakang kepalanya.


Bila beberapa cara di atas gagal, Bunda bisa memakai helm atau ikat kepala khusus untuk mengembalikan kepala bayi seperti semula.


Helm khusus ini dapat memperbaiki tulang tengkorak bayi hingga rata di beberapa area lain. Alat ini dapat digunakan saat bayi berusia 5-6 bulan dan digunakan selama 23 jam / hari dalam kurun waktu tertentu.


Perlu Mama tahu apakah memakai helm khusus di usia satu tahun atau bisa lebih tidak efisien. Masalahnya, tengkorak Si Kecil sudah bersatu dan perkembangannya tidak secepat di bawah setahun.


Meski sakit kepala bayi tidak berhubungan langsung dengan kondisi kesehatan si kecil, namun jangan pernah Mama abaikan ya Bu.


Jika Mama tidak percaya dengan apa yang sebenarnya dia alami atau mungkin tidak, tanyakan pada dokter anak Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.


Sekian info pemicu dan langkah-langkah mengatasi sakit kepala bayi, semoga bermanfaat.

Mga sikat na post sa blog na ito

Druze young man seized by Palestinians in Jenin returned to his family - Israeli military

Abilities You Ought to Establish towards End up being an Efficient Innovator

Le Monde short post is actually based upon a March 2017